AOK.CO.ID, BELITUNG TIMUR – Penugasan pegawai pemerintah untuk kerja bakti di rumah pribadi Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten (Afa), menuai sorotan publik.
Warganet merespons beragam, mulai dari banyaknya kritik tajam hingga segelintir pembelaan, dalam diskusi yang ramai di media sosial.
Respon warganet mencuat setelah media ini akun memberitakan informasi pegawai pemerintah kerja bakti di rumah Bupati dan Facebook @Kawal Beltim membagikannya di grup Forum Crisis Center Belitung.
Lebih dari 100 komentar membanjiri kolom diskusi. Banyak warganet menilai penugasan tersebut sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang.
“Penyalahgunaan kekuasaan o itu bahaya jua untuk kepentingan pribadi,” tulis akun @Reza Pahlevi.
Senada, @Koko Haryanto mengkritik gaya kepemimpinan Bupati yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip administrasi pemerintahan.
“Mungkin masih berpikir bahwa mengatur pemerintah Beltim sama seperti mengatur sebuah perusahaan,” responnya.
Sementara akun @Ikhsan Morkti Achmad Zahari menegaskan bahwa ASN bekerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
Menurutnya, jika penugasan tersebut tidak sesuai tupoksi dan dilakukan di jam dinas, maka hal itu melanggar etika birokrasi.
“Kasihan ASN, kok manut aja,” timpal @Alexi Yanuar.
Diberita media ini sebelumnya, bahwa pegawai pemerintah di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur diperintah kerja bakti di rumah pribadi Bupati Kamarudin Muten.
Mereka dijadwalkan untuk kerja bakti di jam dinas, yakni dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Hingga saat ini, Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten belum memberikan keterangan resmi terkait pemberitaan kerja bakti pegawai di rumahnya itu.***
