AOK.CO.ID, BELITUNG TIMUR – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Hendri mengatakan selama lima tahun pelaksanaan Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR), berjalan aman dan sukses.
Namun untuk pelaksanaan JPJR tahun 2025 mendatang, Disbudpar Beltim kata dia belum bisa memastikan keberlanjutan event andalan yang dimuai sejak 2019 sampai 2024 ini.
Pasalnya keberlangsung even ini diterangkan Hendri tergantung kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Dan ditambah pula kreatifitas dalam penyusunan proposal untuk pengajuan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanparekraf) RI.
“Persiapan JPJR 2025 kita masih mengkaji untuk supporting APBD-nya sama konsep acaranya. Karena kita harus menyusun proposal dengan tema-tema tertentu, di mana akan dikurasi dari tim Kemenparekraf RI,” ujarnya.
Dia menerangkan bahwa pada pelaksanaan JPJR tahun 2024 ini memang mengalami penurunan anggaran yang sangat drastis dibanding pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
Namun meski begitu, ditegaskannya saat diwawancara usai penutupan JPJR pada Minggu, 8 September 2024 malam kemarin, seluruh kegiatan dan tujuan akhirnya dapat tercapai dengan baik.
“Alhamdulillah selama tiga hari pelaksanaan JPJR utama maupun Road to JPJR-nya bisa berjalan optimal,” jelas Hendri.
Selain itu dia mengungkapkan selama rangkaian JPJR 2024 diperkirakan pengunjung yang hadir sebanyak 15 ribu orang.
“Selama kegiatan berlangsung dari 1 September hingga saat ini omset produk ekonomi kreatif dan UMKM lokal yang kami data mencapai Rp750 juta,” katanya.
Suksesnya pelaksanaan JPJR ini diakuinya tak lepas dari bantuan berbagai pihak, terutama dari Kemenparekraf RI, Kemedikbud Ristek, serta para sponsor perusahaan dan perbankan.
“Makanya yang tidak mampu teratasi oleh APBD kita dibantu oleh sponsor. Termasuk pula Dinas Pariwisata Provinsi Babel, kita kolaborasilah dan ucapkan terima kasih untuk kesuksesan kegiatan ini,” bebernya.***