Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPilkada

Sering Tak Sampai ke Istri, Aan Acapkali Pakai Duit Gaji Bantu Masyarakat Buat Ini Itu

×

Sering Tak Sampai ke Istri, Aan Acapkali Pakai Duit Gaji Bantu Masyarakat Buat Ini Itu

Sebarkan artikel ini
Sering Tak Sampai ke Istri, Aan Acapkali Pakai Duit Gaji Bantu Masyarakat Buat Ini Itu
Example 468x60

AOK.CO.ID, BELITUNG TIMUR – Dalam sebuah kampanye dialogis yang digelar di Kecamatan Manggar, calon bupati petahana Belitung Timur, Burhanudin (Aan) menegaskan kembali komitmennya untuk terus mengabdi kepada masyarakat, bukan mencari keuntungan pribadi dari jabatannya.

Dalam sambutannya, ia menjelaskan bagaimana dirinya tidak memanfaatkan gaji sebagai Bupati untuk kepentingan pribadi, bahkan istri Burhanudin tidak menerima gaji dari posisinya sebagai kepala daerah.

Example 300x600

Pengabdian Bukan Pemasukan

Burhanudin secara terbuka menjelaskan bahwa gaji seorang Bupati sudah ditentukan oleh pemerintah berdasarkan aturan yang berlaku.

Kalau dibilang cukup, ya cukup. Kalau dibilang kurang, ya kurang. Namanya juga gaji, sudah ditetapkan pemerintah,” ucap Burhanudin.

Ia menekankan bahwa besaran gaji bukanlah motivasinya dalam menjalankan tugas sebagai Bupati.

Burhanudin juga menyebut bahwa ia tidak memberikan gaji tersebut kepada istrinya. “Kalau istri saya tidak menerima gaji saya sebagai kepala daerah. Saya punya Biaya Operasional Pimpinan (BOP) sebagai kepala daerah, dan itu dipersentasekan dari anggaran daerah (PAD). Setiap masyarakat yang datang ke saya, kita bantu melalui dana BOP dan itu akan diperiksa nantinya oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dalam banyak kasus, dana BOP yang digunakan untuk membantu masyarakat sering kali tidak cukup.

Dalam kondisi seperti itu, ia tidak ragu untuk menggunakan gajinya sendiri guna memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Kadang-kadang uangnya nggak cukup, kita tambah dengan gaji kita,” ungkapnya.

Ia bilang bahwa menjadi Bupati bukanlah tentang keuntungan finansial, melainkan tentang bagaimana ia bisa mengelola keuangan dengan baik dan mengabdi kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Burhanudin juga menceritakan bagaimana ia sering menerima telepon dari masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, bahkan di waktu-waktu yang tidak terduga.

Ia mencontohkan situasi ketika ada warga yang keluarganya meninggal di Jakarta namun tidak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah ke Belitung. “Terkadang malam-malam ada yang menelpon saya, keluarganya ada yang meninggal di Jakarta dan gak punya biaya tiket untuk memulangkan jenazah ke Belitung. Saya bantu dengan ikhlas, dengan gaji saya,” katanya.

Saya tidak ngambil untung apalagi cari duit sebagai bupati, tapi lebih kepada pengabdian kepada masyarakat,” ujar Burhanudin.

Dalam penutupannya, Burhanudin kembali menegaskan bahwa fokus utamanya sebagai Bupati adalah membantu masyarakat, bukan sekadar menerima gaji. “Jangan kita ingin jadi Bupati karena pemasukan besar, tapi apa yang ingin kita perbuat untuk daerah kita lebih baik,” tukasnya.***

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *