AOK.CO.ID, BELITUNG TIMUR – Fahrudiansyah, Kasubag Umum Kepegawaian di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mendapat tindakan kekerasan dari Kepada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP), Bayu Priyambodo.
Kekerasan yang dialami Fahrudiansyah itu terjadi di loby lantai dua Gedung DPRD Beltim pada Selasa, 17 September 2024 kemarin saat dirinya akan mengikuti rapat paripurna sebagaimana perintah atasannya.
Ditemui di kantornya Rabu, 18 September siang untuk diwawancarai terkait kronologi kekerasan yang dialaminya itu, Fahrudiansyah alias Baba dengan rinci menceritakannya.
Bahwa pada saat itu dituturkannya, dia bersama dua orang ASN Pemerintah Kabupaten Beltim sama-sama akan mengahadiri rapat paripurna di ruang rapat lantai dua Gedung DPRD.
Karena rapat belum dimulai, dia bersama dua orang ASN itu yakni Boim dan Leo (nama panggilan) duduk di kursi yang ada di loby sambal ngobrol. Tak lama kemudian, Kepala DiskominfoSP Bayu Priyambodo pun datang.
Kedatangan pejabat eselon II itu juga dalam rangka yang sama, yakni menghadiri rapat paripurna DPRD. Setibanya di lokasi di mana Baba, Boim dan Leo ngobrol, Bayu Priyambodo alias MB kemudian mengulurkan tangan untuk bersalaman.
Boim dan Leo menerima Jabatan tangan MB. Sementara Baba sendiri saat MB mengulurkan tangan kepadanya, Baba tak langsung menyambut, tapi malah berbalik.
Bukan tanpa alasan, berbaliknya Baba saat MB mengulurkan tangan itu karena dia ingin mematikan rokoknya terlebih dahulu baru kemudian berjabat tangan dengan MB.
“Beliau itu (red-MB) mengajukan tangan, karena aku masih merokok dan aku mau matiin rokok itu menunduk, itu langsung nempeleng,” tutur Baba.
Dia bilang MB sempat melontarkan kata-kata kasar sebelum melayangkan tamparan ke bagian pipi sebelah kanannya. “Setan lo sombong,” demikian kata kasar MB yang disampaikan Baba.
Boim yang berada di dekat Baba saat mendapat kekerasan dari MB pun kemudian menanyakan hal tersebut. “Pak Boim nanya, ‘Ba ada masalah apa’,” ujar Baba menceritakan kejadian tersebut.
Saat hendak menjawab pertanyaan Boim itu, MB kata Baba malah melemparkan gelas air aqua ke arahnya. Namun lemparan MB mengenai tembok dekat kursi di mana mereka duduk.
Baba bilang setelah dirinya ditampar dan dilempar oleh MB bukan tak malu, tapi karena ingin menjaga kondusifitas, dia pun hanya diam. “Tidak akan mungkin aku seorang ASN, aku seorang Pol PP bakal bikin kegaduhan di rapat paripurna di DPRD,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, usai menghadiri rapat di DPRD, dia kemudian melapor ke atasannya yakni Kepala Satpol PP, Adlan Taufik. Selain memberikan laporan untuk menghadiri rapat, Baba juga menyampaikan perlakuan MB kepadanya.
Hingga berita ini ditayangkan, MB tidak memberikan respon atau tanggapannya mengenai kejadian tersebut saat wartawan media ini menghubunginya.***
