AOK.CO.ID, BELITUNG TUMUR – Dua dari tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ‘dilaporkan’ Wakil Bupati Belitung Timur karena diduga melanggar Netralitas memberikan komentar.
Pertama yaitu Abdul Rachim, ASN yang sedang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Saat dimintai komentarnya terhadap ‘laporan’ dugaan ketidak netralannya dia menyampaikan cukup kecewa.
Pasalnya kata dia, dirinya hingga sekarang ini masih sebagai ASN yang dalam kondisi netral.
Mengenai foto dirinya yang disampaikan kepada Kepala BKPSDM dalam kegiatan sama dengan Bupati saat itu, adalah murni karena tugas.
“Cukup kecewa saja, karenakan kita sebagai ASN dalam kondisi netral, kita hanya melaksanakan tugas, jadi kenapa harus memprosesnya itu melalui ranah administrasi,” katanya kepada media ini saat dimintai tanggapannya.
Abdul Rachim menuturkan soal kronologi dia bisa foto bersama Bupati dalam satu kegiatan yang membuatnya ‘dilapor’ Wakil Bupati.
Pada kegiatan di foto itu disampaikannya, SMK tempatnya membantu untuk mengajar mata pelajaran sejaran sedang melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Dan hadirnya Bupati dikesempatan itu adalah untuk membuka kegiatan tersebut.
“Sebetulnya pelaksanaan kegiatan itu dilaksanakan pada waktu jam kerja dan pendaftaran pencalonan belum terlaksana apalagi sampai dengan penetapan. Jadi pada posisi kita tetap professional sebagai ASN untuk melaksanakan kegiatan tersebut,” ujarnya.
Kemudian ASN kedua yang dimintai tanggapannya karena dilaporkan karena diduga tak netral adalah Kepala SMPN 1 Simpang Pesak, Herman Sujono.
Eman nama panggilan sehari-hari Herman Sujono, menyampaikan bahwa pelaporan terhadap dirinya itu tidaklah diwaktu yang tepat.
Karena ditegaskan dia, kehadirannya di kegiatan yang berpas-pasan dengan Bupati itu adalah sebagai wali siswa. Dan laporan itu sebutnya, konyol.
“Aku tetap menjaga marwah sebagai PNS dengan pengalaman mengajar 20 tahun. Dan cukup bisa menetukan sikap sebagai abdi negara,” kata Eman.***
