Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Keluhan Warga: Sumber Air Baku Seperti Kopi Susu, Minta Bupati Turun Cek

×

Keluhan Warga: Sumber Air Baku Seperti Kopi Susu, Minta Bupati Turun Cek

Sebarkan artikel ini

Warga Merasa Rugi, Harus Bayar Tapi Air PDAM Tak Bisa Dikonsumsi

Warga Keluhkan Kondisi Air PDAM, Minta Pemangku Kebijakan Turun Cek
Example 468x60

AOK.CO.ID, BELITUNG TIMR – “Kasihan kita masyarakat. Banyak yang mengeluh, cuma tidak berani bersuara terang-terangan,” kata Nurpan Parid, salah satu pelanggan PDAM di Kecamatan Gantung, Minggu 9 Maret 2025.

Nurpan Parid alas Payet mengemukakan bahwa kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM yang diterimanya sejak 2018 lalu hingga sekarang sangat jauh dari kata layak konsumsi.

Example 300x600

Jangankan dugunakan mandi, bahkan air PDAM itu untuk mencuci kendaraan saja kata dia, warga ada yang khawatir kendaraannya karatan.

Masyarakat ini bukan tidak berkeluh kesah, tapi mereka tidak berani teriak-teriak,” tuturnya tegas.

Payet mengungkapkan bahwa dirinya sudah sering menyampaikan persoalan kualitas air PAM yang nampaknya jernih namun penuh lumpur ini.

Selain kepada Camat Gantung yang waktu itu dijabat Yusmawadi, dia juga kerap memposting melalui media sosial.

Namun hingga tahun 2025 ini, kualitas air PAM bukannya membaik, malah seperti kopi susu. Karena kondisi itu, dia terpaksa harus membeli air gallon untuk warung tempat usahanya.

Dengan kekeruhan air PDAM yang tidak bisa dikonsumsi, kami kan pelanggan rugi, kami bayar kan untuk bisa dikonsumsi, akhirnya kami kena biaya tambahan harus beli air gallon lagi,” katanya.

Payet berharap agar pihak terkait bisa segera mengatasi permasalahan air PDAM yang disalurkan kepada sekitar seribu lebih pelanggan di wilayah Kecamatan Gantung.

Dia juga meminta kepada pemangku kebijakan agar bisa melihat langsung kondisi di sumber air PDAM tersebut.

Sekarang kita lihat lah ke lapangan kondisinya sumber air baku, cocok gak itu dengan kondisi air seperti itu untuk dijadikan air minum,” ucapnya.

Itu kan la kacam kubang lumpur lah, la kacam kopi susu itu” imbuhnya kesal.

Lebih lanjut dia menyampaikan harapannya terutama kepada Bupati Belitung Timur, supaya bisa turun langsung mengecek akar permasalahan ini.

Turunlah kawan-kawan yang punya kewenangan, ditinjau, dilihat kondisinya. Ini kan menyangkut hajat hidup orang ramai, jangan dibiarkan berlarut-larut seperti itu,” harap Payet.

Selain itu, Payet berharap kepada insan pers agar bisa mengawal suara masyarakat ini kepada para pemangku kepentingan di “Kabupaten Satu Hati Bangun Negeri Ini”.

aku minta juga dengan kawan-kawan media, intenslah memberitakan masalah air PAM biar cepat selesai,” tukasnya penuh harap.***

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *