Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Kolaborasi dan Pelatihan: Kunci Transformasi Tenaga Kerja di Belitung Timur

×

Kolaborasi dan Pelatihan: Kunci Transformasi Tenaga Kerja di Belitung Timur

Sebarkan artikel ini

Oleh: Abdul Rachim, S.STP, MM / Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Belitung Timur

Abdul Rachim, S.STP, MM / Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Belitung Timur
Example 468x60

AOK.CO.ID, OPINI – Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana seseorang bisa hidup sejahtera kalau tidak punya pekerjaan? Pertanyaan sederhana ini sangat penting, terutama di Belitung Timur. Data tahun 2022 menunjukkan, ada 1.715 orang yang masih menganggur. Angka ini butuh solusi yang serius dan terencana.

Pemerintah Daerah Belitung Timur, khususnya Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, berperan penting dalam mengubah keadaan ini. Mereka seperti jembatan yang menghubungkan perusahaan yang butuh karyawan dengan masyarakat yang butuh pekerjaan. Kerja sama ini sangat penting untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Example 300x600

Pemerintah pusat ingin menciptakan 19 juta lapangan kerja baru, dan Bupati Belitung Timur menargetkan 10.000 lapangan kerja. Ini adalah awal dari perubahan besar.

Tapi, jumlah lapangan kerja saja tidak cukup. Kualitas tenaga kerja juga penting, apalagi di era persaingan global saat ini. Oleh karena itu, pelatihan keterampilan sangat dibutuhkan. Ini adalah investasi untuk masa depan.

Kerja sama antar instansi adalah kunci utama. Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), baik di tingkat lokal maupun nasional, serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), berperan penting dalam meningkatkan kemampuan tenaga kerja.

BPVP: Mereka tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mengubah cara pandang tentang pemberdayaan tenaga kerja.
SMK: Mereka menghasilkan lulusan yang siap kerja. Kerja sama antara SMK, dunia industri, dan pemerintah daerah sangat penting agar kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Pelatihan keterampilan yang baik tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kemampuan secara menyeluruh. Peserta pelatihan dibekali keterampilan teknis dan kemampuan non-teknis (soft skills) agar bisa beradaptasi di dunia kerja yang terus berubah. Ini mengubah pola pikir dari “mencari kerja” menjadi “menciptakan peluang”.

Pemerintah daerah memfasilitasi proses ini. Standarisasi kemampuan tenaga kerja menjadi kesempatan untuk menunjukkan kualitas sumber daya manusia Belitung Timur. Setiap sertifikasi dan pelatihan adalah investasi masa depan yang berdampak besar pada ekonomi daerah.

Setelah pelatihan, ada tantangan lain. Peserta pelatihan butuh pendampingan, akses modal, dan jaringan bisnis agar bisa benar-benar bekerja. Pemerintah daerah berperan sebagai pembimbing, bukan hanya pemberi izin.

Mengubah kondisi tenaga kerja adalah perjalanan panjang yang butuh kerja sama semua pihak. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga gerakan sosial yang melibatkan seluruh masyarakat. Setiap orang dan setiap lembaga punya peran dalam meningkatkan ekonomi Belitung Timur.

Jadi, bisakah kita mengubah tantangan menjadi peluang? Jawabannya ada di tangan kita semua. Dengan kerja sama, pelatihan, dan komitmen yang kuat, Belitung Timur bisa membangun tenaga kerja yang berkualitas dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Saatnya kita bertindak, bukan hanya bermimpi.***

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *