AOK.CO.ID, BELITUNG – Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan Bupati dan Wakil Bupati Belitung 2024, sejumlah isu mulai muncul yang dinilai bertujuan untuk memengaruhi pandangan pemilih.
Beberapa isu terkait SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan) muncul, seperti video tentang pemilihan pemimpin dan selebaran yang beredar di masjid-masjid wilayah Tanjungpandan, Belitung.
Calon Bupati Belitung nomor urut dua, Isyak Meirobie, menanggapi hal ini dengan tenang dan mengajak masyarakat untuk bijak.
Isyak menyebutkan bahwa kemungkinan akan ada pihak yang menggunakan isu-isu ini untuk memengaruhi pilihan masyarakat.
Termasuk pesan yang menyebutkan agar warga tidak memilih dirinya karena alasan perbedaan latar belakang etnis atau agama.
Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut tak perlu menjadi perhatian utama.
“Kalau saya disuruh memilih, tentu ingin seperti warga lainnya, tapi kita sudah diciptakan seperti ini dan kita harus bersyukur,” ujarnya.
Soal isu agama, Isyak mengajak warga untuk tenang. Dia menjelaskan bahwa dirinya dan pasangannya, Haji Masdar Nawawi, sudah sepakat membagi tanggung jawab.
Haji Masdar, katanya, akan mengurus hal-hal terkait agama, budaya, dan pendidikan, sebagaimana disepakati bersama.
Isyak juga mengingatkan kontribusinya selama menjabat sebagai Wakil Bupati, termasuk perbaikan ratusan masjid dengan bantuan anggaran yang mencapai miliaran rupiah.
“Kalau ada yang mengatakan tidak akan ada salat Jumat jika saya terpilih, itu tidak benar,” jelasnya.
Menurutnya, fokus utamanya adalah memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Menghadapi situasi ini, Isyak meminta para pendukungnya untuk tidak membalas atau menanggapi isu-isu tersebut dengan emosi.
“Tidak perlu balas dendam atau menanggapi dengan terlalu serius,” tutupnya.***