Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Penjajah juga Berjanji

×

Penjajah juga Berjanji

Sebarkan artikel ini
Penjajah juga Berjanji
Ekspedisi pertama Belanda di bawah Cornelis de Houtman tiba di Banten pada 23 Juni 1596. Foto: Tropenmuseum.
Example 468x60

AOK.CO.ID – “Penjajah juga Berjanji” (Baca: Bantuan). Dari zaman dulu sampai sekarang, tebar janji (Baca: Program Bantuan) sebanyak-banyaknya asalkan bisa menang adalah cara klasik rayuan politik.

Penjajah Bangsa Eropa datang, berjanji ‘hanya’ berdagang dengan para raja, leluhur bangsa kita.

Example 300x600

Begitu pula Jepang, sang saudara tua. Demi mendapatkan hati pendahulu-pendahulu kita, dengan entengnya berjanji sesuatu yang benar-benar diinginkan rakyat ketika itu, kemerdekaan.

Bukannya dapatkan janji, pendahulu-pendahulu kita malah terperosok dalam penderitaan nan pilu. Nyatanya kemerdekaan itu didapat pendahulu dengan darah dan keringat, rakyat yang berjuang bersatu padu. Demikian kisah tempo dulu.

Di masa kini cerita terulang, hanya saja bertukar peran, namun yang pasti jadi korban tetap sama, rakyat!

Program janji (Baca: Bantuan) ini dan itu jadi dongeng seru, dihembus, dibisikan, ke seluruh penjuru kampung, terpampang di setiap sudut jalan. Bahkan di dinding kamar. Rakyat hendak dibuai, rakyat disumpal janji.

Ya, janji dengan segudang bantuan, asalkan dipilih dan bisa menang, soal ditepati atau pun tidak, itu soal lain.

Rakyat musti cepat sadar, segeralah siuman, calon pemimpin yang maunya dipilih dengan politik tebar janji (Baca: Program Bantuan) tak layak mendapatkan tempat di hati rakyat, apalagi mendapatkan suara rakyat!

Jadi mari, Tanggal 27 November 2024, rakyat hanya perlu bersatu, berbuat untuk mandiri!***

Aik Rengas, 22 November 2024

Example 300250

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *