AOK.CO.ID, BELITUNG TIMUR – “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun“, seorang bapak bernama Japri (64) diduga menjadi korban tabrak lari dan menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian. Peristiwa ini terjadi di daerah Selinsing Kecamatan Gantung, Belitung Timur, 15 Desember 2024.
Dari informasi yang berhasil dirangkum aok.co.id, kejadian nahas tersebut berlangsung di waktu subuh atau sekitar pukul 04.37 WIB. Di sisi lain, menurut data CCTV (Closed Circuit Television) rumah warga setempat, mobil yang menabrak diduga jenis minibus berwarna hitam.
Sementara itu dari CCTV tersebut juga diketahui bahwa mobil minibus tersebut berasal dari Kota Manggar menuju Kecamatan Gantung.
Menurut informasi dari warga setempat yang tak ingin disebutkan namanya, yang bersangkutan mendengar suara “crash” dari peristiwa tersebut sekitar pukul setengah lima, dan di pagi itu diketahui bahwa Pak Japri ingin berangkat ke kebunnya di Parit Garam.
“Tapi waktu aku keluar rumah, tak lihat apa-apa. Nggak lama kemudian aku dengar suara ramai di luar, orang yang baru pulang dari masjid,” kata sumber tersebut.
Mendengar suara itu, ia keluar dan melihat Pak Japri yang menggunakan baju lengan panjang, celana selutut dan sepatu boat sudah berada di parit dan sepeda motor Yamaha P80 miliknya tergeletak di sisi jalan.
“Beliau ini bawa ambong berisi bibit singkong dan memang mau ke kebunnya,” ujarnya.
Saat ditanya apa saja yang terlihat dari CCTV rumah warga, sumber tersebut mengatakan bahwa terdapat video yang memperlihatkan bagaimana peristiwa tabrakan itu berlangsung.
Dari kejadian tersebut, warga yang mengetahui kejadian mengumpulkan sejumlah barang bukti yang berceceran di jalan raya, di antaranya berupa pecahan lampu dan bamper mobil.
Warga yang bingung bagaimana menindaklanjuti kejadian langsung menelpon perangkat desa dan Kepolisian setempat.
Di sisi lain, hingga berita ini tayang, pihak Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Belitung Timur sudah mendatangi tempat kejadian perkara, merangkum informasi dari saksi, serta mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk ditindaklanjuti.***