AOK.CO.ID, Pangkalpinang – Wakil Bupati Belitung Timur (Wabup Beltim), Khairil Anwar, menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting di daerahnya sejalan dengan target nasional, yakni 14,4 persen pada tahun 2029.
Hal itu disampaikannya saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang digelar di Ballroom Hotel Grand Safran, Pangkalpinang, Selasa 5 Agustus 2025.
Dalam rakor tersebut, dipaparkan bahwa target prevalensi stunting nasional pada 2025 sebesar 18,8 persen, dan terus ditekan menjadi 14,4 persen pada 2029.
“Ini harus kita capai. Jangan hanya puas dengan angka penurunan saat ini. Kita harus aktif meninjau langsung ke lapangan agar tahu program apa yang perlu diperkuat ke depan,” ujar Khairil yang juga menjabat Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Beltim.
Saat ini, angka stunting di Kabupaten Beltim tercatat sebesar 17,1 persen. Meski mengalami penurunan, Khairil menilai capaian tersebut belum cukup dan perlu kerja keras lintas sektor.
Ia menyoroti pola pikir dan pengetahuan masyarakat sebagai tantangan utama dalam upaya percepatan penurunan stunting, khususnya bagi para orang tua.
“Masalah terbesar adalah mengubah pola pikir masyarakat. Dengan turun langsung ke lapangan, kita bisa menentukan pendekatan yang paling tepat, apakah melalui perbaikan gizi, sanitasi, atau lainnya,” katanya.
Menurutnya, stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi menyangkut masa depan daerah karena berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Khairil juga menyampaikan rencana penambahan anggaran untuk program penurunan stunting pada tahun 2027.
“Tahun depan kita tetap gunakan anggaran yang telah direncanakan. Namun, Insyaallah di 2027 saat pra-Musrenbang atau pra-KUA PPAS, kita upayakan agar alokasi anggaran untuk penanganan stunting bisa ditingkatkan di tiap perangkat daerah terkait,” tutupnya.***
Sumber: Press Release Prokompim Setda Beltim